Rabu, 11 Agustus 2010

Info Produk OBR

Cereal OBR

Untuk mempermudah konsumsi dan penyajian, Organic Brown Rice dikemas pula dalam bentuk sereal yang nikmat. Sereal beras instan ini adalah minuman kesehatan alami yang dibuat dari beras OBR, beras OBR adalah beras pecah kulit yang penuh dengan bekatul dan sangat penting untuk menjaga kesehatan.

OBR Sereal Beras Instan diolah secara khusus sehingga masih mengandung zat-zat essensial penting yang diperlukan tubuh yang biasanya hilang selama proses pemasakan.

OBR Sereal Beras Instan yang penuh energi, Vitamin B, Mineral, Serat dan Gizi adalah pilihan tepat untuk seluruh keluarga.

Vitamin B bermanfaat mencegah dibetes neuropathy seperti kesemutan, nyeri, lemah otot, dan mati rasa. Serat alami bermanfaat untuk memperbaiki pencernaan dan mencegah kanker kolon dan wasir.

Sereal Beras plus Kacang Hijau sangat bermanfaat untuk anak-anak, ibu hamil dan menyusui, manula, pemulihan dari sakit, diabetes, kolesterol, wasir.

Baik dikonsumsi oleh penderita diabetes, autis, hipertensi, hiperlipidemia (cholesterol dan trigliseride). Bagi Penderita diabetes dianjurkan minum OBR sereal tanpa campuran gula.

Komposisi: Tepung OBR, Bubuk Coklat/ Bubuk Kacang Hijau (tergantung varian)

Depkes RI P-IRT: 815337402405

Tersedia dalam 3 macam varian yaitu Original, Kacang Hijau, dan Coklat.

Kemasan 240gr untuk varian Original dan Kacang Hijau
Kemasan 180gr (15 sachet @12gr) untuk varian Coklat

OBR Smart 3in1

Smart 3in1 adalah minuman kesehatan alami yang terbuat dari sereal beras pecah kulit OBR dan diramu khusus dengan biji bunga flax (linum usita tissiunum) yang terdapat di Amerika dan Kanada, sehingga menghasilkan minuman yang penuh dengan energi, vit B, serat dan asam lemak omega 3.

Coklat menenangkan pikiran hingga mencegah resiko serangan jantung, Coklat juga memperbaiki fungsi pembuluh darah, sumber zat bioaktif, anti oksidan dan merangsang sistem kekebalan tubuh.

Jahe selain menghangatkan tubuh, juga mencegah mual serta kembung dan mengurangi gejala vertigo.

Smart 3in1 tersedia dalam 3 varian rasa siap saji karena didalamnya telah terkomposisi dengan seimbang antara Cereal OBR dan Gula serta jahe/coklat/biji Flax (tergantung varian)

Komposisi: Tepung OBR, Bubuk Coklat/ Bubuk Jahe / Flaxseed (tergantung varian)dan Gula alami

Depkes RI P-IRT: 815337406405

Tersedia dalam 3 macam varian yaitu Jahe, Flaxseed, dan Coklat.

Kemasan 192gr (8 sachet @24gr) untuk varian Jahe dan Coklat
Kemasan 120gr (5 sachet @24gr) untuk varian Flaxseed

Brown Rice Pilihan yang Terbaik

Informasi yang salah telah membuat pengkonsumsi beras memilih beras putih dan berpendapat keliru tentang beras pecah kulit hanya untuk petani-petani, untuk mereka yang lemah/miskin, dan untuk binatang-binatang. Bukankah mereka sangat keliru! Ilmu pengetahuan modern dan ahli-ahli makanan sehat telah membuktikan bahwa beras pecah kulit adalah jauh lebih baik dan beras yang lebih sehat. Beras pecah kulit adalah bergizi paling seimbang dari semua produk padi-padian. Di tahun 1897, itu ditemukan bahwa makan beras putih menyebabkan beri-beri, suatu penyakit berpotensi fatal karena ketiadaan thiamin (vitamin B1), karena vitamin penting ini dilepaskan dari beras pada saat pengolahan. Sejak itu, mengikuti regulasi pemerintah, beras putih diperkaya dengan vitamin-vitamin alami. Sayangnya, vitamin-vitamin ini jelas akan berkurang saat mencuci beras sebelum memasak. Dan juga, pabrikan beras tidak bisa mengembalikan semua serat yang penting dan bahan gizi berharga yang dikenal sebagai phytochemicals yang berfungsi menurunkan kadar kolesterol, berfungsi melawan penyakit jantung dan kanker. Itulah mengapa beras pecah kulit lebih hebat daripada beras putih. Sungguh, beras pecah kulit adalah sangat sesuai untuk para raja/bangsawan serta mereka yang makmur.

Apakah Phytochemicals?

Phytochemicals adalah biokimia alami pada tanaman yang bersifat melindungi dan menyehatkan, termasuk pula yang ada pada beras pecah kulit, sayur-mayur, buah-buahan, kacang-kacangan dan padi-padian. Unsur pokok antioksidan ini melindungi tanaman, buah-buahan, dan semua binatang, termasuk pada manusia, dari kerusakkan kesehatan akibat oksidasi di struktur-struktur sel kita, terutama DNA. Phytochemicals, ketika dicerna, bertindak sebagai pertahanan biokimia melawan bakteri, jamur, virus-virus, dan kanker.

Keuntungan Beras Pecah Kulit

Bertentangan dengan kepercayaan yang populer bahwa beras hanya berisi karbohidrat, beras secara umum, terutama beras pecah kulit, berisi karbohidrat, protein, lemak, vitamin-vitamin dan mineral-mineral. Beras pecah kulit mempunyai kandungan tinggi protein, mineral-mineral, serat, wangi dan antioksidan phytochemicals dibandingkan beras putih, yang lebih pulen. Padi-padian utuh yang mengandung gizi dan mineral setara beras pecah kulit adalah oats, jewawut, gandum hitam, gandum utuh, jagung, quinoa, padi-padian millet, dan biji-biji gandum. Beras putih sudah pasti kalah jauh dari beras pecah kulit dan untuk padi-padian diatas.

Apakah Beras Putih Berperan pada Kencing manis

Timbulnya diabetes melitus di Pilipina adalah sangat tinggi, sebanding dengan populasi nya, yang dibandingkan dengan negara-negara Asia lain, Eropa dan Amerika Serikat. Di seluruh dunia, ada sekitar 180 juta penderita diabetes melitus tipe 2 dan 18 juta tipe 1. Di China, ada 21 juta orang penderita penyakit gula. Sedangkan 27 juta orang Pilipina mempunyai kencing manis. Di Pilipina, timbulnya penyakit ginjal akibat dari komplikasi kencing manis terus meningkat dari 26% dalam 2001 sampai 31% dalam 2003. Ini adalah sangat tinggi. Sebagian dari faktor-faktor peningkat resiko tersebut adalah kegendutan, lemak tinggi dan high-simple-carbohydrate diet, merokok dan ketiadaan latihan-latihan/olah raga. Makan beras putih, yang pada dasarnya pulen, diperkirakan sebagai salah satu dari yang mungkin menyebabkan kenaikkan persentase yang tinggi dari kencing manis di Negara Pilipina. Beras putih melepaskan glukosa lebih mudah dan siap dibandingkan dengan beras pecah kulit, sehingga meningkatkan kadar gula darah secara drastis serta bereaksi secara dramatis pada hormaon insulin.

Suatu Perbandingan dari Kandungan Gizi

Ada suatu perbedaan yang sangat curam antara beras putih yang dipoles putih mulus dengan beras pecah kulit, Beras pecah kulit berkalori 4% lebih banyak karena lebih berlemak, 19% lebih berprotein, 219% lebih bermagnesium, 203% lebih ber vitamin K, 185% lebih bervitamin B6, 86% lebih vitamin B2, 33% lebih vitamin B3, 144% lebih folasin, 147% lebih fosfor, 139% lebih kalium, 37% lebih elenium, 25% lebih seng, dan 349% berserat. Karena beras yang putih diperkaya, maka mempunyai 21% lebih vitamin B1, kecuali jika dicuci bersih sebelum memasak. Bekatul di dalam beras pecah kulit berisi minyak atsiri/essensial dan serat-serat, yang bermanfaat dalam pencegahan alergi gastrointestinal dan penyakit jantung, rheumatoid radang sendi, dll. Perbedaan yang sangat banyak di dalam yang perihal gizi dan nilai kesehatan dari beras pecah kulit adalah jelas dan nyata.

Indeks Glycemic / Indeks Lepas Gula

Glycemic Index (G.I) menandai dan mengukur seberapa cepat suatu makanan tertentu menaikkan gula darah setelah proses pencernaan. Semakin rendah Glycemic Index, itu yang lebih sehat. Beras pecah kulit mempunyai G.I 55, dibandingkan dengan beras yang putih, yang adalah 70, yang bahkan mendekati 87 saat dimasak setengah matang. Sebuah donut mempunyai G.I 76, gula murni pada kenyataannya mengangkat glukosa darah dengan cepat. Kejadian kencing manis (tipe 2, NIDDM) sudah dihubungkan dengan konsumsi semasa hidup pada makanan yang berkadar G,I tinggi, seperti kue-kue dan kue kering lain, minuman non-diet soda, roti reguler, beras putih dan karbohidrat-karbohidrat lain. Contoh-contoh lain dari makanan berdasarkan Glycemic Index mereka: Sayur-mayur dan kacang-kacang (30-40); bekatul (51); susu kedelai (31); yogurt (14); grapefruit (25); jeruk (43); pepaya (58); pisang (56); oatmeal (48); gandum (67); serpih jagung (83)' jagung chex serealia (83); dan, cheerios (74). Glukosa pada pembuluh darah mempunyai suatu Glycemic Index, jika G.I 100, berarti ketika didistribusikan maka akan menaikkan glukosa darah 100% dengan seketika. Hal ini memberi suatu dasar komparatip untuk semua Glycemic Index untuk berbagai makanan-makanan di daftar di atas. Untuk kesehatan yang lebih baik, kendali berat/beban dan ilmu gizi sehari-hari, kita akan menyukai makanan-makanan dengan Glycemic Index yang rendah. Beras pecah kulit adalah salah satu-nya. Ukuran yang baru disebut Glycemic Load, yang akan juga menandai (adanya) jumlah dari kalori-kalori karbohidrat pada mereka. Kentang, sebagai contoh, mempunyai kedua-duanya suatu indeks ketinggian glycemic dan beban glycemic tinggi, yang buat nya lebih buruk dibanding beras.

Apa Itu Bekatul, Apa Itu Brown Rice, Apa Itu White Rice

White Rice adalah padi yang telah mengalami penggilingan dan pemolesan berulang-ulang hingga bersih dari kulit ari dan berwarna putih bersih. Beras putih sudah kehilangan banyak nutirisi dan serat yang ada pada kulit ari beras, dan beras jenis ini hanya mengandung karbohidrat dan gula.

Jadi hal inilah yang menjawab pertanyaan mengapa banyak mengknsumsi beras putih menjadi gemuk dan kadar gula naik, karena kandungan gula dalam beras putih benar-benar siap saji untuk tubuh tanpa pelepasan bertahap.

Sebab serat juga memperlambat absorpsi karbohidrat ke dalam darah sehingga menstabilkan kadar gula darah.

Bekatul adalah kulit ari beras, hasil dari pengilingan padi pertama ketika kulit keras/gabah berhasil dilepaskan dari padi. Kulit ari inilah yang sering dinamakan dedak dan biasanya berwarna merah kecoklatan. Dedak/bekatul ini biasanya tidak diproses untuk konsumsi manusia, tetapi langsung dikumpulkan dan diberikan pada hewan sebagai pakan ternak. Walaupun sudah di proses sesuai dengan standar higienis untuk di konsumsi manusia, rasanya tetaplah kurang enak untuk selera makan manusia.
Bekatul diketahui mengandung komponen bioaktif oryzanol, tokoferol, dan asam felurat yang membuatnya berpotensi menjadi bahan makanan fungsional. Oryzanol berfungsi menurunkan kolesterol yang merugikan didalam darah. Tokoferol adalah vitamin E yang bersifat antioksidan, sedangkan asam felurat diketahui menurunkan kadar gula dan tekanan darah.
Namun sayang kulit ari pada brown rice mudah teroksidasi sehingga membuatnya tidak tahan lama (menjadi tengik). Jadi dalam mengkonsumsi bekatul haruslah dapat dipastikan yang dikonsumsi adalah yang berasal dari padi hasil pertanian organik yang benar-benar bebas pestisida, karena jika tidak maka bekatul yang dikonsumsi merupakan sarang pestisida.

Brown Rice adalah beras pecah kulit yang hanya membuang lapisan terluar / gabah, sehingga kandungan zat gizi yang kaya pada kulit ari / bekatul-nya tetap utuh. Beras sendiri sebenarnya mengandung sangat kaya nutrisi. Karena dalam proses penggilingan dan pemolesan padi sampai menjadi beras putih telah membuang banyak vitamin dan nutrisi essensial penting, antara lain:

80% vitamin B1
70% vitamin B3
90% vitamin B6
50% Mangan (Mn)
50% Phospor (P)
60% Zat Besi (Fe)
100% serat dan asam lemak esensial.


Apa fungsi zat gizi yang hilang tersebut?
Semangkuk brown rice mengandung 90% kebutuhan Mangan (Mn) perhari.
Mangan banyak berperan pada proses metabolisme tubuh, merupakan komponen enzim superoxide dismutase (SOD) yang melindungi mitokondria terhadap kerusakan oksidasi.

Semangkuk brown rice mengandung 21% kebutuhan Magnesium (Mg) perhari.
Magnesium berfungsi dalam proses metabolisme dan bersama Kalsium (Ca) menjaga kesehatan tulang.

Semangkuk brown rice mengandung 14% kebutuhan serat perhari. Dalam penelitian terhadap 74.091 wanita selama 12 tahun terbukti bahwa mereka yang kurang mengkonsumsi serat dalam makanannya lebih mudah mengalami kegemukan. Serat juga melindungi terhadap konstipasi dan risiko kanker kolon.

Brown rice mengandung Selenium (Se) merupakan mineral yang berfungsi penting dalam mencegah timbulnya keganasan, metabolisme tubuh, anti-oksidan, dan berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh. Selenium merupakan komponen enzim glutathione peroxidase yang berperan penting dalam proses detoksifikasi di hati.

Serat juga memperlambat absorpsi karbohidrat ke dalam darah sehingga menstabilkan kadar gula darah.
Diet kaya serat ternyata juga menurunkan risiko terjadinya batu empedu.

Asam lemak esensial yang terkadung pada brown rice ternyata dapat menurunkan kolesterol LDL (bad cholesterol) sampai 7%. Ditambah kandungan serat, Mg dan vitamin2 B, maka brown rice juga melindungi terhadap penyakit kardiovaskuler.

Brown rice juga kaya Fitonutrien yang merupakan anti-oksidan misalnya quercetin, curcumin, ellagic acid, catechins, dan sebagainya. Lebih dari 80% Fitonutrien terdapat pada kulit ari, maka proses penggilingan dan pemolesan telah membuang sebagian besar Fitonutrien.

Konsumsi bahan makanan kaya serat (biji2an, kacang2an, sayuran dan buah2an) terbukti menurunkan prevalensi sindroma metabolik yang ditandai perut buncit, kadar kolesterol HDL rendah, hipertrigliseridemia dan hipertensi.
Mengapa Brown Rice lebih baik daripada White Rice maupun Bekatul ?
Brown Rice mempunyai semua hal baik yang ada pada bekatul, Brown Rice juga mempunyai semua hal baik yang ada pada beras. Jadi Brown Rice mempunyai manfaat kebaikkan gabungan antara beras dan bekatul.
Dan karena beras lebih mudah dikonsumsi serta lebih mudah dicerna, dan memang dari awalnya manusia mengkonsumsi beras, sedangkan bekatul karena banyak mengandung serat dan kurang nyaman dikonsumsi oleh manusia maka dikhususkan untuk pakan ternak walaupun bekatul mengandung banyak hal baik.
Jadi manfaat mengkonsumsi brown rice adalah mendapatkan manfaat positif bekatul dan ditambah dengan manfaat beras itu sendiri yang sangat kaya nutrisi dan vitamin, plus mendapatkan rasa / taste yang lebih enak.