Rabu, 11 Agustus 2010

Apa Itu Bekatul, Apa Itu Brown Rice, Apa Itu White Rice

White Rice adalah padi yang telah mengalami penggilingan dan pemolesan berulang-ulang hingga bersih dari kulit ari dan berwarna putih bersih. Beras putih sudah kehilangan banyak nutirisi dan serat yang ada pada kulit ari beras, dan beras jenis ini hanya mengandung karbohidrat dan gula.

Jadi hal inilah yang menjawab pertanyaan mengapa banyak mengknsumsi beras putih menjadi gemuk dan kadar gula naik, karena kandungan gula dalam beras putih benar-benar siap saji untuk tubuh tanpa pelepasan bertahap.

Sebab serat juga memperlambat absorpsi karbohidrat ke dalam darah sehingga menstabilkan kadar gula darah.

Bekatul adalah kulit ari beras, hasil dari pengilingan padi pertama ketika kulit keras/gabah berhasil dilepaskan dari padi. Kulit ari inilah yang sering dinamakan dedak dan biasanya berwarna merah kecoklatan. Dedak/bekatul ini biasanya tidak diproses untuk konsumsi manusia, tetapi langsung dikumpulkan dan diberikan pada hewan sebagai pakan ternak. Walaupun sudah di proses sesuai dengan standar higienis untuk di konsumsi manusia, rasanya tetaplah kurang enak untuk selera makan manusia.
Bekatul diketahui mengandung komponen bioaktif oryzanol, tokoferol, dan asam felurat yang membuatnya berpotensi menjadi bahan makanan fungsional. Oryzanol berfungsi menurunkan kolesterol yang merugikan didalam darah. Tokoferol adalah vitamin E yang bersifat antioksidan, sedangkan asam felurat diketahui menurunkan kadar gula dan tekanan darah.
Namun sayang kulit ari pada brown rice mudah teroksidasi sehingga membuatnya tidak tahan lama (menjadi tengik). Jadi dalam mengkonsumsi bekatul haruslah dapat dipastikan yang dikonsumsi adalah yang berasal dari padi hasil pertanian organik yang benar-benar bebas pestisida, karena jika tidak maka bekatul yang dikonsumsi merupakan sarang pestisida.

Brown Rice adalah beras pecah kulit yang hanya membuang lapisan terluar / gabah, sehingga kandungan zat gizi yang kaya pada kulit ari / bekatul-nya tetap utuh. Beras sendiri sebenarnya mengandung sangat kaya nutrisi. Karena dalam proses penggilingan dan pemolesan padi sampai menjadi beras putih telah membuang banyak vitamin dan nutrisi essensial penting, antara lain:

80% vitamin B1
70% vitamin B3
90% vitamin B6
50% Mangan (Mn)
50% Phospor (P)
60% Zat Besi (Fe)
100% serat dan asam lemak esensial.


Apa fungsi zat gizi yang hilang tersebut?
Semangkuk brown rice mengandung 90% kebutuhan Mangan (Mn) perhari.
Mangan banyak berperan pada proses metabolisme tubuh, merupakan komponen enzim superoxide dismutase (SOD) yang melindungi mitokondria terhadap kerusakan oksidasi.

Semangkuk brown rice mengandung 21% kebutuhan Magnesium (Mg) perhari.
Magnesium berfungsi dalam proses metabolisme dan bersama Kalsium (Ca) menjaga kesehatan tulang.

Semangkuk brown rice mengandung 14% kebutuhan serat perhari. Dalam penelitian terhadap 74.091 wanita selama 12 tahun terbukti bahwa mereka yang kurang mengkonsumsi serat dalam makanannya lebih mudah mengalami kegemukan. Serat juga melindungi terhadap konstipasi dan risiko kanker kolon.

Brown rice mengandung Selenium (Se) merupakan mineral yang berfungsi penting dalam mencegah timbulnya keganasan, metabolisme tubuh, anti-oksidan, dan berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh. Selenium merupakan komponen enzim glutathione peroxidase yang berperan penting dalam proses detoksifikasi di hati.

Serat juga memperlambat absorpsi karbohidrat ke dalam darah sehingga menstabilkan kadar gula darah.
Diet kaya serat ternyata juga menurunkan risiko terjadinya batu empedu.

Asam lemak esensial yang terkadung pada brown rice ternyata dapat menurunkan kolesterol LDL (bad cholesterol) sampai 7%. Ditambah kandungan serat, Mg dan vitamin2 B, maka brown rice juga melindungi terhadap penyakit kardiovaskuler.

Brown rice juga kaya Fitonutrien yang merupakan anti-oksidan misalnya quercetin, curcumin, ellagic acid, catechins, dan sebagainya. Lebih dari 80% Fitonutrien terdapat pada kulit ari, maka proses penggilingan dan pemolesan telah membuang sebagian besar Fitonutrien.

Konsumsi bahan makanan kaya serat (biji2an, kacang2an, sayuran dan buah2an) terbukti menurunkan prevalensi sindroma metabolik yang ditandai perut buncit, kadar kolesterol HDL rendah, hipertrigliseridemia dan hipertensi.
Mengapa Brown Rice lebih baik daripada White Rice maupun Bekatul ?
Brown Rice mempunyai semua hal baik yang ada pada bekatul, Brown Rice juga mempunyai semua hal baik yang ada pada beras. Jadi Brown Rice mempunyai manfaat kebaikkan gabungan antara beras dan bekatul.
Dan karena beras lebih mudah dikonsumsi serta lebih mudah dicerna, dan memang dari awalnya manusia mengkonsumsi beras, sedangkan bekatul karena banyak mengandung serat dan kurang nyaman dikonsumsi oleh manusia maka dikhususkan untuk pakan ternak walaupun bekatul mengandung banyak hal baik.
Jadi manfaat mengkonsumsi brown rice adalah mendapatkan manfaat positif bekatul dan ditambah dengan manfaat beras itu sendiri yang sangat kaya nutrisi dan vitamin, plus mendapatkan rasa / taste yang lebih enak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar